PERBEDAAN  PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES  TUNGGAL DAN KOMBINASI DALAM MENURUNKAN GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Authors

  • Nafisah Isnawati Universitas dr. Soebandi Author
  • Utomo, I,R1 Universitas dr. Soebandi Jember Author
  • Jamhariyah Politeknik Kesehatan Malang Author

DOI:

https://doi.org/10.00000/fkkfpz20

Keywords:

Diabetes melitus, Efektivitas, Antidiabetik oral

Abstract

Diabetes melitus merupakan kelainan metabolisme yang timbul akibat penurunan produksi hormon insulin oleh pankreas. Diabetes melitus sebagai penyakit mematikan ke-10 di dunia. pada tahun 2019 terdapat sekitar 463 juta orang yang terkena dampaknya. bagi penderita diabetes melotus tipe 2, gula darah yang tidak terkontrol meningkatkan risiko komplikasi langsung dalam jangka panjang.  Tujuan penelitian ini adalah membandingkang efektifitas penggunaan obat antidiabetes oral tunggal dan kombinasi pada pasien DM tipe 2. desain penelitian ini adalah observasional menggunakan rancangan penelitian prospektif yaitu penelitian yang mengamati secara langsung karakteristik sampel dalam jangka waktu tertentu. Populasi di ambil pada bulan Oktober tahun 2023 menggunakan total sampling dengan subyek penelitian sebanyak 32 orang dan analisis data menggunakan T-Test. hasil penelitian didapatkan mean kadar gula darah sebeblum dan sesudah pemberian glimepirid oral sebesar 332,23 mg/dL dan 292,00 mg/dL. pemberian kombinasi glimepirid dan metformin oral sebesar 274.67 mg/dL dan 204, 67 mg/dL. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penurunan gula darah pemberian terapi tunggal sebesar 40,23 dan kombinasi sebesar 70,00 mg/dL yang artinya pemberian oral kombinasi lebih efektif di bandingkan pemberian tunggal

References

Alhadramy, M. S. (2016). Diabetes and oral therapies: A review of oral therapies for diabetes mellitus. In Journal of Taibah University Medical Sciences (Vol. 11, Issue 4, pp. 317–329). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.jtumed.2016.02.001

American Diabetes Association. (2021). Standards Of Medical Care In Diabetes.Clinical And Applied Research And Education, 44(SUPPL.), 11–16.https://doi.org/10.2337/diacare.29.02.06.dc05-1989

Ariyanti, M., Bahtiar, H., & Ayu, R. (2019). PENGARUH SENAM KAKI DIABETES DENGAN BOLA PLASTIK TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Effects of Diabetes Foot Gymnastics with Plastic Balls on Changes in Blood Sugar Levels in Type 2 Diabetes Mellitus Patients. In CARING (Vol. 3, Issue 2).

Arun Chaudhury , Chitharanjan Duvoor, Vijaya Sena Reddy Dend , Shashank Kraleti , Aditya Chada , Rahul Ravilla. 2017. Clinical Review of Antidiabetic Drugs: Implications for Type 2 Diabetes Mellitus Management. Frontiers in Endocrinology.

Aschner, P., Gagliardino, J. J., Ilkova, H., Lavalle, F., Ramachandran, A., Mbanya, J. C., Shestakova, M., Chantelot, J. M., & Chan, J. C. N. (2020). Persistent poor glycaemic control in individuals with type 2 diabetes in developing countries: 12 years of real-world evidence of the International Diabetes Management Practices Study (IDMPS). Diabetologia, 63(4), 711–721. https://doi.org/10.1007/s00125-019-05078-3

Balkhi, B., Alwhaibi, M., Alqahtani, N., Alhawassi, T., Alshammari, T. M., Mahmoud, M., Almetwazi, M., Ata, S., & Kamal, K. M. (2019). Oral antidiabetic medication adherence and glycaemic control among patients with type 2 diabetes mellitus: A cross-sectional retrospective study in a tertiary hospital in Saudi Arabia. BMJ Open, 9(7). https://doi.org/10.1136/bmjopen-2019-029280

Derosa, G., Ragonesi, P.D., Carbone, A., et al. (2012) Vildagliptin Added to Metformin on β-Cell Function after a Euglycemic Hyperinsulinemic and Hyperglycemic Clamp in Type 2 Diabetes Patients. Diabetes Technology & Therapeutics, 14, 475-484. https://doi.org/10.1089/dia.2011.0278

Endokrinologi Indonesia PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE, P. (n.d.). PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DEWASA DI INDONESIA-2021 PERKENI i Penerbit PB. PERKENI

Galicia-Garcia, U., Benito-Vicente, A., Jebari, S., Larrea-Sebal, A., Siddiqi, H., Uribe, K. B., Ostolaza, H., & Martín, C. (2020). Pathophysiology of type 2 diabetes mellitus. In International Journal of Molecular Sciences (Vol. 21, Issue 17, pp. 1–34). MDPI AG. https://doi.org/10.3390/ijms21176275

Ganga, Sreedhar & Shareef, Shaik & Tadvi, Naser & Siddiqua, Syeda. (2021). A comparative study of efficacy and adverse effects of monotherapy with combination therapy for oral anti-diabetics in diabetes mellitus type 2 patients. National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology. 11. 1. 10.5455/njppp.2021.11.01021202126012021.

Harreiter, J., & Roden, M. (2019). Diabetes mellitus—Definition, classification, diagnosis, screening and prevention (Update 2019). Wiener Klinische Wochenschrift, 131, 6–15. https://doi.org/10.1007/s00508-019-1450-4

International Diabetes Federation. (2015). IDF diabetes atlas. International Diabetes Federation.

Kementrian Kesehatan RI. Infodatin: Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus. 2020.

Mangkuliguna, G., Glenardi, & Kuatama, R. (2021). 1-hydroxymethyl HarmineTGFβSF Inhibitor: Inovasi Terapi Diabetes Melitus Terbaru Melalui Inisiasi Proses Regenerasi Sel β Pankreas pada Penderita DM Tipe 1 dan 2. SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal, 2(2), 104–115. https://doi.org/10.32734/scripta.v2i2.3926

NASUTION, Fitriani; ANDILALA, Andilala; SIREGAR, Ambali Azwar. FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS. Jurnal Ilmu Kesehatan, [S.l.], v. 9, n. 2, p. 94 - 102, may 2021. ISSN 2579-7301.

Priya, G & Klara, S. (2017) Mind Body Intraction and Mindfulness Meditation in Diabetes. Journal Regina, Carca C., Abdul Mu’ti, and Evi Fitriany. (2021). “Systematic Review Tentang Pengaruh Obesitas Terhadap Kejadian Komplikasi Diabetes Melitus Tipe Dua.” Verdure: Health Science Journal. Vol.3. No.1. Hal:8–17. European Endocrniology. 14 (1); 35-41. http://doi.org/10.4103/2230-8210.192924.

Rohani, R., & Ardenny, A. (2018). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Proteksi Kesehatan, 7.

Safitri, Wahyuningsih & Putriningrum, Rahajeng. (2019). Pengaruh Terapi Relaksasi Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian. 16. 47. 10.26576/profesi.275.

Saputri, Ririn Dwi. (2020). “Komplikasi Sistemik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. Vol.11, No.1. Hal: 23–36.

Sahay RK, Mittal V, Gopal GR, Kota S, Goyal G, Abhyankar M, Revenkar S. Glimepiride and Metformin Combinations in Diabetes Comorbidities and Complications: Real-World Evidence. Cureus. 2020 Sep 28;12(9):e10700. doi: 10.7759/cureus.10700. PMID: 33133865; PMCID: PMC7594657.

Wells, B. G., DiPiro, J. T., Schwinghammer, T. L., & DiPiro, C. V. (n.d.). Pharmacotherapy Handbook: Ninth Edition.

Wulan, S. S., Nur, B. M., & Azzam, R. (2020). Peningkatan Self Care Melalui Metode Edukasi Brainstorming Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 7–16

Yulianti, Y., Januari, R. S., Tinggi, S., Sukabumi, I. K., Kesehatan, P., & Ciemas, M. (n.d.). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Mellitus terhadap Kadar Gula Darah Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Ciemas. Jurnal Lentera, 4(2).

Zhu, H. et al. (2013) „Comparative efficacy of glimepiride and metformin in monotherapy of type 2 diabetes mellitus: meta-analysis of randomized controlled trials‟, Diabetology & Metabolic Syndrome, 5(1), p. 70. doi:10.1186/1758-5996-5-70

Downloads

Published

2024-09-10

How to Cite

PERBEDAAN  PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES  TUNGGAL DAN KOMBINASI DALAM MENURUNKAN GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2. (2024). The Health Researcher’s Journal, 1(02), 23-30. https://doi.org/10.00000/fkkfpz20