HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)
DOI:
https://doi.org/10.00000/x8hgw810Keywords:
Preeklampsia, Berat Bayi Lahir Rendah, BBLRAbstract
Preeklampsia adalah salah satu penyebab dari berat badan lahir rendah (BBLR). Kondisi ini muncul dari masalah pada plasenta, iskemia kronis di plasenta, vasospasme, berkurangnya perfusi plasenta uterus, dan penurunan aliran darah ke janin. Semua ini berujung pada kurangnya suplai nutrisi dan oksigen ke janin, yang bisa menyebabkan retardasi pertumbuhan janin (IUGR). Ini adalah salah satu tanda dari BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara preeklampsia dan kejadian BBLR di Kamar Bersalin RSUD dr. .Abdoer.Rahem.Situbondo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sekunder dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat observasional dan menggunakan desain cross sectional. Populasi yang diteliti adalah semua ibu yang melahirkan dan bayi-bayi yang lahir hidup di Kamar Bersalin RSUD dr. Abdoer.Rahem.Situbondo pada bulan Januari 2025. Untuk menentukan ukuran sampel, teknik simple random sampling diterapkan, menghasilkan 80 responden. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 11 ibu hamil yang mengalami preeklampsia (13,75%), 8 ibu mengalami preeklampsia berat (10%), dan 61 ibu tanpa preeklampsia (76,25%). Dari jumlah tersebut, 12 pasien terdiagnosis BBLR (15%) dan 68 pasien dengan berat badan lahir normal (85%). Penelitian ini menemukan adanya hubungan antara preeklampsia dan insidensi BBLR di Kamar Bersalin RSUD dr..Abdoer.Rahem.Situbondo pada bulan Januari 2025, dengan p-value dari uji chi-square adalah p=0,000 < α=0,05. Diharapkan para bidan memberikan konseling, informasi, dan edukasi mengenai risiko tinggi selama kehamilan untuk deteksi dini kelainan pada ibu dan bayi.
References
Amalia, F. F. (2020). Pengaruh Penggunaan MgSO4 Sebagai Terapi Pencegahan Kejang pada Preeklampsia. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 7(1).
Bblr, R., Rsia, D. I., & Khadijah, S. (2022). Hubungan Tingkat Preeklamsia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir. 1(7), 726–739. https://doi.org/10.36418/jii.v1i7.209
Budiarti, I., Rohaya, R., & Silaban, T. D. S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 195. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1927
Cahyani, P., Dahliah., Makmum, A., Kartika, I & Darma, S. (2024). Pengaruh Anemia dan Preeklampsia terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Wal’afiat Hospital Journal: Jurnal Nakes Rumah Sakit vol. 5 No. 1.https://whj.umi.ac.id/index.php/whj/article/view/131/87
Devi, R., Chandra, A., Kassaming, Aryana, & Sri, W. (2023). Hubungan Preeklampsia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD KH Hayyung Kab. Kepulauan Selayar Tahun 2023. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 16 (1), 1-10. http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd
Faadhilah, A., & Helda, H. (2020). Hubungan Preeklamsia dengan Kejadian BBLR di RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 4(1), 17–22. https://doi.org/10.7454/epidkes.v4i1.3199
Hartati, N., I Dewa, S & Ni Nyoman, P. (2018). Preeklampsia dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada Ibu Bersalin. Jurnal Gema Keperawatan. https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JGK/article/download/271/113
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Kemenkes RI.
Lalenoh, D. C. (2020). preeklamsia berat dan eklamsia : TATALAKSANA ANASTESIA PERIOPERATIF. CV BUDI UTAMA. Nyoman Hartati, N., Dewa Ayu Ketut Surinati, I.,
Makassar, N & Elfira, S. (2024). Hubungan Preeklampsia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSUD Kelas D Pondokgede. Manuju: Malahayati Nursing Journal. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/manuju/article/download/14604/Download%20Artikel
Phipps, E. A., Thadhani, R., Benzing, T., & Karumanchi, S. A. (2019). Pre-eclampsia: pathogenesis, novel diagnostics and therapies. In Nature Reviews Nephrology (Vol. 15, Issue 5, pp. 275–289). Nature Publishing Group. https://doi.org/10.1038/s41581-019-0119-6
Prawirohardjo Sarwono. (2020). Ilmu Kebidanan (Saifuddin Abdul Bari, Ed.; 4th ed.). PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Primadevi, I & Riska, U. (2022). Hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (The Correlation Between Preeclampsia With The Genesis of Low Birth Weight). Ners Akademika Vol 1, No 1, 17-21. https://penerbitgoodwood.com/index.php/ners_akademika/article/download/1714/442
Profil Dinas Kesehatan Jawa Timur (2023)
Sari, D., Trisna, Y & Ayu, R. (2023). Hubungan Preeklamsia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir rendah (BBLR). Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran. https://jurnal.stikeskesdam4dip.ac.id/index.php/Anestesi/article/download/404/345/1565
Suwaibah., Desilestia, D & Paul, J. (2023). Pengaruh Preeklampsia Terhadap Kejadian BBLR di RSUD Pangeran Jaya Sumitra. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa. https://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JKK/article/view/1206/pdf
Titisari, I., Antono, S. D., & Chumaida, I. (2019). the Relationship Preeclampsia and the Incidence of Low Birth Weight Babies in Rsud Gambiran, Kediri City. Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(1), 61–67. https://doi.org/10.35451/jkk.v2i1.247
Tyas, B. D., Lestari, P., & Aldika Akbar, M. I. (2020). Maternal Perinatal Outcomes Related to Advanced Maternal Age in Preeclampsia Pregnant Women. Journal of Family & Reproductive https://doi.org/10.18502/jfrh.v13i4.2646 Health, 13(8), 191–200.
Utami, T., & WilisSukmaningtyas, M.S. (2020). Hubungan Usia Ibu dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Ibu Preeklampsia Berat. Jurnal Menara Medika, 2(2), 119–127.
Wiguna, I., Ni, P & Anak, A. (2023). Hubungan antara Preeklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Gianyar. E-journal AMJ. https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/amj/article/download/5282/4650/37492